Zentafile.com – Apa itu Resetter Printer? Kalau kamu pernah punya printer yang tiba-tiba mogok kerja, terus muncul pesan aneh kayak “Service Required” atau “Ink Pad Is Full”, jangan panik dulu. Bisa jadi itu tandanya printer kamu cuma butuh “disentil” sedikit pakai yang namanya resetter printer. Nah, di artikel ini, gue bakal kasih tau semua hal tentang resetter, mulai dari kenapa perlu, apa risikonya, sampai gimana cara download dan pakenya. Santai aja, gaya bahasanya kayak lagi ngobrol di warung kopi. Duduk santai, siapin cemilan, dan baca sampai habis ya!
Apa Itu Resetter Printer?
Resetter printer itu kayak obat nyamuk buat printer yang rewel. Ini software kecil yang tugasnya “ngerestart” otak printer kamu. Jadi, printer yang awalnya ngambek gara-gara ngerasa sudah terlalu banyak kerja, bakal balik lagi kayak baru. Biasanya dipakai kalau printer muncul error kayak “waste ink pad counter full”. Bahasa gampangnya: tempat pembuangan tintanya dianggap udah penuh sama printer, padahal belum tentu penuh beneran.
Gampangnya, resetter ini kayak alat buat nge-reset alarm rumah yang kebablasan bunyi karena kucing lewat. Jadi bukan berarti printernya rusak parah, cuma butuh diingatkan bahwa hidup ini nggak seberat itu.
Biasanya yang sering kena masalah ini adalah printer-printer kayak Epson L series (L120, L3110) atau Canon MP series (MP287, MP237). Jadi kalau kamu punya printer begituan, siap-siap deh ketemu resetter.
Kenapa Printer Membutuhkan Resetter?
Coba bayangin kamu kerja rodi tiap hari, nggak ada cuti, terus suatu hari badan kamu bilang, “Cukup, gue butuh liburan.” Nah, printer juga gitu. Dia punya sistem pencatat kerja, namanya waste ink counter. Kalau angka counter-nya udah mentok, printer otomatis berhenti buat jaga-jaga supaya nggak rusak. Tapi ya kadang lebay juga sih. Padahal printer masih sehat. Disitulah resetter beraksi: “nipu” printer supaya percaya kalo dia masih muda dan kuat.
Contohnya, Epson L360 biasanya error setelah cetak ribuan halaman. Padahal head print-nya masih sehat walafiat. Tapi karena sistem bilang “Eh, tinta bekasnya udah penuh nih,” ya printer ngambek. Padahal beneran ngecek bantalan tintanya aja belum tentu separuhnya penuh.
Risiko dan Manfaat Menggunakan Resetter
Manfaat:
- Hemat biaya: Gak perlu buru-buru bawa printer ke tukang servis yang kadang suka nambah-nambahin kerusakan.
- Praktis: Bisa kamu lakukan sendiri di rumah sambil nyeruput kopi.
- Umur printer lebih panjang: Printer yang udah direset biasanya jadi rajin lagi cetaknya, kayak habis liburan ke Bali.
Risiko:
- Kalau salah pakai: Bukannya sehat, printer malah makin stres alias error baru muncul. Misal salah pilih model printer di software.
- Software abal-abal: Ada resetter bajakan yang malah isinya virus. Bisa-bisa komputer kamu yang malah rusak duluan sebelum printernya sembuh.
Tips: Kalau bisa, cari resetter dari sumber yang terpercaya. Cari di forum atau web yang memang fokus ke dunia printer. Dan jangan lupa baca review dari orang lain.
Download Resetter Printer Berdasarkan Merek
Biar gampang, ini dia beberapa resetter yang bisa kamu download, lengkap dengan catatan kecil tiap merk:
Epson
- Model populer: Epson L120, L310, L360, L365.
- Catatan: Epson punya banyak model, jadi pastikan resetternya sesuai. Kalau salah pilih, resetternya bisa ngeblank atau nggak jalan.
- Download Resetter Epson di sini
Canon
- Model populer: Canon MP287, IP2770, G2000.
- Catatan: Beberapa Canon butuh masuk “Service Mode” dulu sebelum bisa direset. Caranya tekan tombol “Resume” + “Power” dengan kombinasi tertentu.
- Download Resetter Canon di sini
HP
- Model populer: HP Deskjet 2135, HP Ink Tank Wireless 415.
- Catatan: HP sedikit lebih ribet. Kadang harus update firmware dulu sebelum reset.
- Download Resetter HP di sini
Catatan: Sebelum kamu pake resetter, matikan dulu antivirus komputer. Kadang antivirus salah paham, dikira ini virus, padahal resetter cuma anak baik yang mau nolongin printer. Jangan takut, asal download dari sumber terpercaya.
Panduan Cara Menggunakan Resetter Printer (Step-by-Step Ala Anak Kos)
Gue tau, kadang tutorial suka ribet kayak baca kontrak asuransi. Jadi, ini gue buatin sejelas mungkin:
Langkah 1: Download dan Ekstrak File
- Download resetter yang cocok buat model printer kamu.
- Biasanya file berbentuk ZIP atau RAR. Tinggal klik kanan, “Extract Here” pake WinRAR atau 7Zip.
Langkah 2: Siapkan Printer
- Nyalain printer.
- Colokin kabel USB printer ke komputer. Pastikan koneksi stabil, jangan kayak hubungan yang PHP-an.
Langkah 3: Buka Program Resetter
- Klik dua kali file “.exe”.
- Kalau muncul pesan warning, klik “Run Anyway”.
- Pilih model printer kamu di daftar.
Langkah 4: Masuk ke Mode Servis (Service Mode)
- Ini ritual khusus. Biasanya kayak gini:
- Tekan dan tahan tombol “Resume” + “Power” bersamaan.
- Lepasin “Resume”, tekan lagi 5x.
- Lepaskan semua tombol.
- Lampu printer bakal kedip-kedip sebagai tanda udah masuk service mode.
Langkah 5: Reset Printer
- Di program resetter, cari “Main Pad Counter”.
- Klik “Check” buat ngecek status.
- Kalau sudah muncul hasilnya, klik “Initialize”.
- Tunggu loading. Kalau berhasil, biasanya ada notifikasi “Finished” atau “OK”.
- Matikan printer, nyalain lagi.
Voila! Printer kamu hidup kembali, siap ngeprint skripsi, tugas kantor, atau surat cinta buat gebetan.
Kenapa Printer Error Bisa Muncul Tiba-Tiba?
Kadang kamu udah ngerasa sayang banget sama printer kamu. Udah kayak temen nongkrong, dia nemenin dari ngerjain tugas, skripsi, sampai cetak foto keluarga. Tapi tiba-tiba, error “Service Required” muncul. Kok bisa?
Jawabannya simple: printer punya alarm otomatis buat mengingatkan bahwa bagian dalamnya (terutama bantalan tinta) udah mulai penuh oleh limbah tinta sisa cleaning. Ini fitur safety dari pabrik supaya nggak terjadi kebocoran tinta ke mana-mana. Masalahnya, alarm ini kadang terlalu sensitif.
Printer itu kayak pasangan overthinking: dikit-dikit takut rusak. Padahal kadang masalahnya bisa diakalin dengan reset kecil.
Apa Itu Bantalan Tinta Printer?
Bantalan tinta itu kayak spons besar yang ngumpulin tinta sisa di dalam printer. Setiap kali printer cleaning nozzle atau ngebuang tinta lebih, semua itu diserap ke bantalan ini. Semakin sering kamu cleaning atau cetak dalam jumlah banyak, makin cepet pula bantalan penuh.
Kalau bantalan ini beneran penuh tapi kamu cuma reset doang tanpa ganti fisiknya, lama-lama tinta bisa bocor. Jadi, setelah beberapa kali reset, disarankan banget kamu bersihin atau ganti bantalan tinta ke teknisi.
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Reset Printer
Supaya proses reset kamu sukses tanpa drama, siapin dulu:
- Kabel USB original atau berkualitas
- Driver printer terbaru (cari di website resmi)
- Resetter yang cocok dengan tipe printer
- Laptop/PC dengan hak administrator
- Antivirus dinonaktifkan sementara
- Kopi panas dan camilan (buat menenangkan diri)
5 Masalah Setelah Reset dan Cara Mengatasinya
- Printer tetap blinking
- Ulangi proses reset. Kadang step service mode belum bener.
- Resetter nggak jalan
- Coba jalankan sebagai “Run as Administrator”.
- Muncul error code baru
- Pastikan kamu pakai resetter yang sesuai model printer.
- Cetakan bergaris setelah reset
- Lakukan cleaning nozzle di pengaturan printer.
- Printer nggak detect di komputer
- Update driver printer. Kadang sistem butuh driver yang lebih baru.
Studi Kasus Nyata: Berhasil Reset Epson L3110
Gue punya pengalaman pribadi. Printer Epson L3110 gue tiba-tiba error pas mau ngeprint dokumen penting buat lomba. Errornya “Service Required”. Panik? Jelas. Tapi akhirnya:
- Gue download resetter L3110 dari forum terpercaya.
- Ikutin semua langkah kayak yang tadi dijelasin.
- Printer hidup lagi cuma dalam waktu 10 menit!
Dan yang paling penting: nggak perlu keluar duit buat servis mahal.
5 Tanda Printer Kamu Butuh Reset
- Muncul pesan “Service Required” atau “Ink Waste Pad Full”.
- Printer nggak mau ngeprint walaupun tinta penuh.
- Lampu indikator nyala bergantian (blinking).
- Ada suara aneh pas printer hidup tapi nggak ngeprint.
- Printer nyala tapi stuck di posisi cleaning.
Kalau minimal ada dua tanda di atas, besar kemungkinan printer kamu butuh reset.
Masalah Umum Saat Menggunakan Resetter
1. Resetter tidak mendeteksi printer
- Pastikan kabel USB dalam kondisi baik.
- Pastikan driver printer sudah terinstal dengan benar.
2. Error “Communication Error”
- Ulangi masuk ke service mode.
- Coba ganti kabel USB lain.
3. File resetter diblokir antivirus
- Matikan antivirus sementara.
- Atau set resetter sebagai “Exception” di antivirus.
4. Printer tetap error setelah reset
- Coba cek bantalan tinta fisik. Mungkin memang sudah perlu diganti.
FAQ Tentang Resetter Printer
Q: Apakah resetter printer aman digunakan? A: Aman kok, asal kamu pake yang bener dan ikutin langkahnya. Jangan sok-sokan klik semua tombol.
Q: Apakah semua error printer bisa diatasi dengan resetter? A: Sayangnya nggak. Resetter cuma buat ngatasin masalah “waste ink pad full” dan sejenisnya. Kalau printernya rusak mekanik, ya kudu servis beneran.
Q: Apakah harus mengganti bantalan tinta setelah reset? A: Idealnya sih iya. Tapi kalau kepepet, reset dulu, ganti bantalan nanti aja sambil nabung.
Q: Apakah resetter bisa dipakai buat semua model printer? A: Nggak bisa. Setiap model printer butuh resetter khusus. Kayak kunci motor, gak semua kunci bisa buka semua motor.
Q: Apakah resetter bisa merusak printer? A: Kalau salah pakai, bisa aja. Tapi kalau ikutin panduan, aman-aman aja kok.
Q: Berapa sering printer perlu direset? A: Biasanya setelah 5000–10000 halaman cetak, tergantung model dan kebiasaan pakai.
Tips Tambahan Biar Lebih Aman
- Backup data penting: Kadang abis reset ada kemungkinan error kecil. Amanin dulu dokumen penting di komputer.
- Ikuti video tutorial: Cari video YouTube kalau kurang pede.
- Jangan buru-buru: Santai, baca pelan-pelan. Printer nggak bakal kabur kok.
- Pastikan listrik stabil: Jangan reset pas mati lampu atau listrik anjlok, kasihan printer kamu.
Kesimpulan
Menghadapi printer ngadat gara-gara “waste ink pad full” itu kayak ngadepin pacar yang lagi ngambek. Asal tau cara “merayu” nya, masalah kelar tanpa drama. Resetter adalah solusi paling praktis dan hemat. Tapi, tetap harus hati-hati ya, kayak milih pasangan hidup.
Dengan artikel ini, gue harap kamu udah paham soal resetter printer: mulai dari apa itu, kenapa perlu, gimana cara pakainya, masalah yang mungkin muncul, sampai tips aman penggunaannya. Jadi, lain kali printer kamu ngambek, kamu nggak perlu buru-buru ke tukang servis. Cukup siapin kopi, buka laptop, dan reset printer kamu sendiri kayak pro!
Pingback: resetter epson l3110